Perbedaan Compressor Single Stage Dan Compressor Two Stage
A. Compressor Single Stage
Kompresor single stage merupakan kompresor dimana gas/udara hasil kompresi tidak dikompresikan lagi tetapi disirkulasikan atau diteruskan ke dalam sistem.
Berikut beberapa kekurangan dan kelebihan penggunaan compressor single stage :
- Compressor bisa utk aplikasi standard.
- Range kerja compressor dari suhu evaporating + 5 sampai dengan -40 C ( dengan penambahan pendinginan biasa dengan fan di atas compresor).
- Harga relatif lebih murah dibandingkan compressor two stage.
- Efisiensi lebih rendah dibanding compresor two stage.
- Variasi tipe compressor lebih banyak dari 0.5 HP sampai dengan 50 HP
Grafik kerja suhu pada compressor single stage :
B. Compressor two stage
Kompresor two stage dapat dikatakan kompresor 2 langkah , artinya tekanan di kompresikan 2x dengan 1 kompresor.
Kompresor two stage merupakan kompresor yang dimana udara/ gas hasil kompresi single stage dikompresikan lagi menuju ke two stage kemudian hasil kompresinya disirkulasikan atau diteruskan ke dalam sistem.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan compressor two stage :
- Compressor khusus utk suhu rendah di bawah – 25 C.
- Range kerja compressor di suhu – 25 sd – 70.
- Sistem kompresi 2 tingkat, kompresi refrigerant dari low stage ke intermediate stage baru setelah itu ke high stage.
- Terdapat komponen tambahan berupa subcooler pada intermediate.
- Variasi tipe compressor biasanya hanya ada beberapa tipe 8 HP, 12HP, 16 Hp, 25 HP dan 30 HP.
Berikut grafik kerja suhu pada compressor two stage :