Standart Penyimpanan Vaksin Dalam Cold Room

Standart Penyimpanan Vaksin Dalam Cold Room

 

Vaksin adalah senyawa antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan dan meningkatkan imunitas tubuh terhadap suatu penyakit sehingga tubuh dapat segera membuat antibodi yang di kemudian hari dapat mencegah atau kebal dari penyakit tersebut.

Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus karena vaksin merupakan sediaan biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan, penyimpanan dilakukan untuk agar tetap aman dan tidak mudah terkontaminasi dengan zat-zat luar yang akan merusak mutu dan kualitas vaksin itu sendiri hingga di distribusikan ketingkat berikutnya.

Terkait dengan penyimpanan vaksin, umumnya produk vaksin harus didinginkan pada temperature 2-8° C dan tidak membeku. Rantai pendingin sangat penting untuk produk vaksin dan tidak boleh putus, maka pada saat transportasi untuk pengiriman produk vaksin,  rantai dingin tetap harus dilakukan pada temperature 0°C sampai 8°C.

Penyimpanan produk vaksin harus disimpan dalam ruangan dan suhu terjaga, cold room/chiller 2°C sampai dengan 8°C dan Freezer room atau  freezer (-25°C sampai dengan -15°C ). Saat ini, produk vaksin Corona sedang gencar diimport ke Indonesia dan berikut ini beberapa jenis vaksin di antaranya :

 

  1. Vaksin Pfizer

Tingkat efektivitas 90%

Suhu simpan -70°C

 

  1. Vaksin Moderna

Tingkat efektivitas 94,5%

Suhu simpan -20°C

 

  1. Vaksin Sinovac

Tingkat efektivitas 90%

Suhu simpan 2°C sampai 8°C

 

                                                     

 ULT (Ultra Low Temperature) Freezer                                                                          Chiller Room

 

3 jenis vaksin diatas tersebut merupakan 3 jenis vaksin yang populer dan sudah diizinkan oleh pemerintah Indonesia untuk beredar. Vaksin Pfizer membutuhkan suhu penyimpanan -70°C, tingkat suhu ini dikenal sebagai  ULT (Ultra Low Temperature)

Apakah kamu tau apa itu ULT (Ultra Low Temperature) Freezer ?

ULT (Ultra Low Temperature) Freezer adalah pendingin jenis freezer yang biasanya digunakan untuk menyimpan material biologis seperti buffy coat (sel darah putih) dan RNA. Jika disimpan dalam ultra low temperature freezer, maka sampel-sampel tersebut dapat disimpan lebih lama dan stabil, bhakan dapat digunakan untuk analisis genetik sesudah penyimpanan. (Roaslein, 2019).

Sistem ini di rancang secara ergonimis sehingga mampu menjaga suhu tetap stabil di masing –masing kompartemennya dan ekonomis dari segi konsumsi listriknya.

Maka dari itu, untuk penyimpanan vaksin jenis Pfizera harus disimpan di ULT (Ultra Low Temperature) Freezer karena mesin ini mampu menghasilkan ruangan penyimpanann dengan tingakt dingin hingga suhu -86°C. Sementara itu untuk vaksin jenis Sinovac disarankan untuk disimpan di chiller room karna proses pendinginanya tidak sampai dibawah 0°C. Pemilihan suhu wajib disesuaikan jenis vaksin yang akan disimpan, karena ketidaksesuaian suhu penyimpanan dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi dan kerusakan pada jenis vaksin yang akan di simpan.

Jika anda saat ini membutuhkan ruangan pendingin untuk penyimpanan vaksin dari suhu chiller sampai Ultra Low Temperature bisa menghubungi kami di email rokindo@rokindojayamandiri.com.

 

Leave a Reply