Ruang Pendingin untuk Rumah Pemotongan Ayam

Ruang Pendingin merupakan suatu ruangan yang dirancang sedemikian rupa agar dapat mempertahankan tingkatan suhu tertentu. Ruang penyimpanan ini dibuat dengan tujuan untuk meletakan bermacam produk bahan makanan dan lain sebagainya agar kesegarannya dapat bertahan lebih lama. Ruang Pendingin cocok digunakan untuk Rumah Potong Ayam atau Hewan, yang ingin menyimpan sebagain hasil produksinya.
Permintaan kebutuhan masyarakat akan pangan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Pengetahuan dan pendapatan pun semakin meningkat sehingga memberikan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi. Kebutuhan daging ayam semakin meningkat sehingga mendesak industri perunggasan khususnya industri rumah potong ayam untuk siap menyediakan karkas yang berkualitas dan menjamin ketersediaan karkas. Rumah Potong Ayam (RPA) merupakan salah satu aspek yang menyediakan karkas yang berkualitas. RPA yang memenuhi persyaratan dan manajemen pemotongan ayam yang baik dan benar yang akan menghasilkan karkas yang berkualitas baik.
Dalam menjalankan produksi rumah potong ayam atau hewan, salah satu yang harus tersedia adalah ruangan pendingin yang digunakan untuk menjaga kualitas dari ayam dan hewan yang telah dipotong.
Dalam produksi rumah potong ayam atau hewan ruang yang digunakan adalah slaughtering area, eviscerating area, drum chiller, chiller room, ruang boneless, blast freezer, freezer room, dan loading area. Tahapan penggunaan ruang pendingin dalam proses pengolahan dan penyimpanan ayam adalah sebagi berikut :
- Slaughtering Area
Ruang slaughtering merupakan ruangan yang digunakan untuk melalukan proses penyembelihan ayam, sebelumnya ayam akan melalui pemeriksaan atau verifikasi kondisi ayam untuk memastikan bahwa ayam yang dihasilkan bukan bangkai. Kemudian melakukan proses penyembelihan dengan metode halal. Setelah itu dilakukan bleeding yaitu proses penirisan darah setelah ayam disembelih. Ayam yang telah disembelih dan masih tergantung pada shackle akan berjalan di atas bleeding tank. Darah akan mengalir dari leher ayam dan ditampung terlebih dahulu kemudian dialirkan ke saluran limbah.
- Eviscerating Area
Setelah ayam selesai di bersihkan kemudian dilakukan pemotongan leher ayam, leher ayam yang telah terpotong kemudian diambil oleh petugas dan dimasukkan dalam krat. Selanjutnya pengeluaran jeroan dilakukan setelah penyayatan dimulai dari penyobekan bagian kloaka hingga batas abdomen. Setelah itu dilakukan pengambilan jeroan ayam melalui sobekan abdomen menggunakan alat. Organ jeroan (hati, ampela, limpa, dan jantung) yang telah keluar kemudian ditarik manual oleh operator. Selanjutnya proses washing atau proses penyiraman air pada bagian dalam dan luar dari ayam setelah proses pengeluaran isi jeroan.
- Drum Chiller
Dalam proses pengolahan ayam digunakan 2 drum chiller. Karkas yang digantung pada shackle di area pengeluaran jeroan akan jatuh atau disimpan pada drum chiller I. Karkas kemudian akan mengalami pencucian kemudian masuk durm chiller II untuk proses pendinginan, karkas akan berputar di drum chiller II sebelum akhirnya keluar dan akan ditampung meja stainless berlubang. Dalam proses pencucian dan pendinginan di drum chiller menggunakan air es berklorinasi, suhu air dalam drum chiller II usahakan dijaga 00C dengan kadar klorin 20-50 ppm. Suhu karkas setelah keluar dari drum chiller diharapkan tidak lebih dari 40C.
- Chiller Room
Dalam proses pengolahan ayam ini terdapat 2 chiller room yaitu chiller room I dan chiller room II. Chiller room digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara seperti bahan baku dan produk fresh. Standar suhu ruang pada chiller room I dan chiller room II yaitu kurang dari 0 ~ + 40C. Masa simpan bahan baku dan produk dalam chiller room adalah 3 hari. Chiller room I digunakan sebagai tempat penyimpanan karkas bahan baku daging giling, tulang giling dan bahan baku boneless (sayap utuh dan paha utuh). Chiller room II digunakan sebagai tempat penyimpanan produk daging giling dan tulang giling.
5. Boneless Area
Boneless process dimulai dari proses hanging hingga proses pengambilan tulang dada. Tahapan boneless dilakukan dengan dua cara yaitu boneless rell dengan karkas digantung pada shachle dan boneless meja. Hasil dari produk boneless diantaranya adalah BSB atau boneless skinless breast, BSL atau boneless skinless leg, Fillet, Sayap, Kulit dan Trimming serta tulang dada dan tulang paha.
6. Blast Freezer
Blast freezer digunakan sebagai tempat proses pembekuan produk secara cepat. Suhu standar ruang blast freezer adalah -30 ~ -350C. Produk yang dimasukkan dalam blast freezer adalah produk akhir yang sudah jadi seperti produk boneless (boneless skinless breast, fillet, midle wing-wing stick, boneless leg, boneless skinless leg, boneless leg slice, dan kulit) dan produk yang melebihi stok permintaan.
7. Cold Storage
Cold storage merupakan tempat untuk menyimpan produk beku (frozen). Cold storage adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan semua produk beku. Produk beku yang akan dimasukkan diberikan label oleh logistik. Selanjutnya produk akan dimasukkan dalam cold storage dan ditempatkan sesuai dengan rak produk yang sama. Suhu standar dalam cold storage adalah -180C. Masa simpan produk beku adalah 1 tahun atau 365 hari.
8. Loading Dock
Loading dock adalah area dimana proses penanganan produk untuk loading atau unloading. Produk yang dikirimkan dapat berupa produk fresh dan produk frozen. Petugas QC melakukan pemeriksaan terhadap suhu produk dan kondisi kendaraan baik pada saat loading maupun unloading. Standar suhu untuk produk fresh adalah kurang dari 40C, sedangkan untuk produk frozen adalah kurang dari -120C. Sedangkan suhu untuk loading dock sendiri kisaran di + 10 ~ + 20 C.
Untuk pembahasan lebih jelas dan detil mengenai Rumah Pemotongan Ayam ( Chicken Slaugtherhouse) dapat menghubungi staff kami atau email di rokindo@rokindojayamandiri.com






2 Responses
Harga chiller room untuk ayam potong
Sy mau tanya harga ABF